Ruang Riung Edukasi 3

Februari 25, 2016 Unknown 0 Comments


Halo Pegiat Nirwasita!

Di akhir pekan ini, kami berencana untuk mengadakan lagi diskursus santai bersama teman-teman pemerhati dan pegiat pendidikan. Kali ini materi yang akan disampaikan adalah biografi umum Rudolf Steiner dan filosofinya yaitu Anthroposophy. Anthroposophy sendiri akan diberikan pemahaman dasarnya saja, karena butuh waktu yang cukup lama dan kontinu untuk kita membahas keseluruhan kontennya. Dasar dari Anthroposophy ini diberikan sebagai jembatan untuk kita membahas materi selanjutnya, yaitu Waldorf pedagogik.
Kalau kemarin kita sempat menggali tentang empat temperamen dari berbagai perspektif, termasuk dari Rudolf Steiner, kali ini akan bercerita tentang Rudolf Steiner sendiri, dan membahas teori pendidikan yang digagas beliau.
Materi ini diberikan dengan harapan bisa menambah pengetahuan teman-teman dan meningkatkan lagi kapasitas diri sebagai upaya untuk melakukan revolusi hati, pikiran dan tindakan sebagai pendidik.


Disarankan untuk membawa bekal kudapan ringan masing-masing, memakai baju yang nyaman dan hati senang :) . Peserta diharapkan datang sekitar jam 8.30 untuk registrasi dulu.
Diantos sadayana...


*melihat kondisi cuaca, apabila tidak memungkinkan, lokasi akan berpindah dan diberitahukan secepatnya sebelum kegiatan dimulai.


Salam hangat,
Nirwasita

0 comments:

Si Empat Temperamen

Februari 18, 2016 Unknown 0 Comments


“Suatu ketika ada empat orang yang sedang menjelajahi hutan dan bertemu dengan batu yang menghalangi jalan di depannya. Orang pertama melihat batu tersebut dan tanpa ragu dia menendang batu itu. Inilah tipe orang koleris. Orang kedua yang melihatnya langsung berpikir tercenung, “Kok ada batu disini? Darimana dia datangnya? Bagaimana dia bisa ada di jalan ini?” tipe kedua inilah si melankolis. Lalu orang ketiga yang datang hanya memandangnya lalu beristirahat sejenak tuk menikmati makanannya sambil berpikir, “Ah, barangkali ada yang datang ke jalan ini nanti dan membantuku menyingkirkan batu itu.” Dan orang terakhir yang melewati jalan itu tidak menyadari adanya kehadiran batu karena dia sangat terpesona akan keindahan hutan, langit, dan pemandangan yang ia lihat sepanjang jalan. Tipe orang ketiga inilah si plegmatis dan yang terakhir adalah sanguinis.”

0 comments: